Begini Cara Ternak Lele di Kolam Terpal

01-01-1970

ikanwiki.com - Ikan lele sering dikonsumsi Caitlin halderman dan masyarakat Indonesia sebagai makanan sehari-hari, karena banyak mengandung protein sebagai pelengkap asupan gizi yang baik. Lele juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, karena permintaan akan ikan lele ukuran konsumsi akan terus meningkat.

Banyak orang tertarik untuk bududaya ikan lele karena perawatannya  tidak rumit dan benih lele itu sendiri mudah didapat.

Menariknya lagi, ikan lele juga tahan terhadap berbagai macam zat tercemar dalam air. Tidak heran jika kita dapat menemukan lele hidup di comberan yang airnya jauh dari kata bersih.

1. Ciri Ciri Ikan Lele

Ikan ini merupakan ikan yang memiliki beberapa ciri fisik yang spesifik. Nama latin ikan lele itu sendiri adalah Clarias sp. Memiliki bentuk kepala yang memanjang, tubuhnya bulat, tekstur kulitnya licin, berlendir dan tidak bersisik seperti kebanyakan jenis ikan lainnya. Mulut ikan tersebut lebar dan memiliki 4 pasang kumis.

Memiliki sirip berpasangan pada bagian perut dan dada. Tepat di bagian sirip dada terdapat sepasang duri tajam yang biasa disebut patil lele. Umumnya, ikan ini berwarna hitam dan cokelat. Namun, ada pula jenis lele tertentu yang berwarna cerah kemerahan atau bahkan albino.

2. Manfaat Ikan Lele

Manfaat ikan lele sangat banyak karena mengandung Vitamin D yang cukup tinggi. Selain itu, juga mengandung asam lemak omega 3 yang baik untuk menjaga kesehatan otak. Tak hanya baik bagi kesehatan otak, kandungan asam lemak omega 3 dalam ikan tersebut juga baik untuk kesehatan jantung serta dapat mengurangi tekanan darah.

Perlu diketahui bahwa asam lemak omega 3 tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Oleh karena itu, untuk mendapat berbagai manfaat tersebut, Anda dapat mengonsumsi makanan kaya akan asam lemak omega 3, salah satunya ikan lele.

3. Cara Budidaya Ikan Lele

Setelah mengetahui manfaat dari ikan lele seperti yang telah dijelaskan diatas, apakah kamu tertarik untuk membudidayakannya? Berikut kami sajikan lengkap cara budidaya ikan lele yang mudah untuk diikuti bagi pemula. Yuk simak ulasannya dibawah ini.

Buat Media Kolam Menggunakan Terpal

Hal yang pertama kita lakukan adalah mempersiapkan kolam. Berbeda dengan kolam lele yang biasa, kolam terpal untuk budidaya lele bisa dibuat di pekarangan rumah. Sesuaikan ukuran kolam dengan lahan yang ada kemudian bentangkan terpal hingga berbentuk menyerupai kolam. Kemudian berdirikan tegak dengan cara disanggah besi, atau bisa juga dengan susunan batako untuk bagian tepinya. Serta jangan lupa untuk membuat saluran kuras air.

Isi Terpal dengan Air

Setelah kolam jadi, isi dengan air setinggi 20-30 cm. Lalu, diamkan air di dalamnya sekitar 7-10 hari. Ini berguna untuk pembentukan lumut dan fitoplankton. Setelah itu, tambahkan lagi air dengan ketinggian 80-90 cm.

Pemilihan Bibit Ikan Lele

Keberhasilan budidaya lele juga tergantung kualitas bibit yang dipilih. Untuk hasil maksimal, pilih bibit berkualitas unggul. Caranya dengan melihat Gerakan renangnya. Jika terlihat gesit dan cepat, maka dapat dipastikan bibit ikan dalam kondisi baik.

Pisahkan Ukuran Lele

Pada saat akan menebar bibit, terlebih dahulu pisahkan ukuran yang besar dengan yang kecil. Hal itu dilakukan untuk menghindari ikan lele saling memangsa sesama, mengingat lele adalah hewan kanibal. Tebarkan bibit ikan sedikit demi sedikit, sebab menebar bibit secara bersamaan akan membuat ikan stres dan mati.

Pemberian Pakan Sesuai Prosedur

Ikan lele yang sudah berumur kurang lebih 20 hari harus disortir. Pisahkan sesuai ukurannya di kolam yang berbeda. Hal itu dilakukan untuk memudahkan dalam memberikan makanan ikan lele. Pakan bisa diberikan pada pagi, sore dan malam hari. Pemberian pakan harus tepat dan jangan berlebihan karena justru akan mengendap dan mengotori kolam.  

Ketahui juga, warna kolam terpal yang bagus adalah hijau. Nah, jika warnanya sudah keruh dan mulai gelap segera lakukan pengurasan.

Masa Panen

Kapan ikan lele hasil budidaya bisa dipanen? Untuk masa panen bisa dilakukan setiap tiga bulan sekali atau sekitar 90 hari dari masa tebar bibit. Untuk mengambil hasil panen, usahakan memakai sarung tangan. Atau untuk lebih amannya, pakai jaring maupun serokan besar.

Bagaimana, mudah bukan budidaya lele menggunakan terpal? Semoga artikel ini bermanfaat untuk pemula yang ingin mencoba bisnis budidaya ikan lele.

Artikel Lainnya