14-02-2024
Ikan keting atau dikenal dengan lundu merupakan ikan yang berasal dari Indonesia yang banyak ditemukan di sungai, rawa-rawa, danau, dan muara sungai.
Ikan ini memiliki bentuk kecil dan punya kumis tipis seperti ikan ele, karena ikan ini memang masih menjadi keluarga dari Catfish.
Perlu diketahui, bahwa ikan jenis ini memiliki kemampuan tumbuh hingga mencapai panjang 20 cm.
Dikenal sebagai pemakan segala atau omnivora, namun kecenderungan utamanya adalah memakan zooplankton, ikan kecil, udang, dan larva serangga yang ada di dalam perairan.
Apabila kamu tertarik untuk memelihara atau makan ikan keting, bisa ditangkap dengan cara dipancing atau dijaring.
Adapun klasifikasi keting dibedakan menjadi:
Dibandingkan dengan ikan baung, ikan keting memiliki dimensi yang lebih kecil. Secara umum, ikan ini dapat dikenali melalui beberapa ciri khas berikut:
Di habitat alaminya, ikan keting cenderung hidup secara berkelompok, terutama saat sedang beraktivitas makan atau mencari sumber makanan.
Spesies ini memiliki kecenderungan untuk mendiami perairan yang keruh, menciptakan kondisi yang optimal untuk keberlangsungan hidupnya.
Kelompok ikan yang tergabung dalam keluarga Mystus menunjukkan keragaman yang sangat mencengangkan.
Dalam keluarga ini, kita dapat menemui berbagai jenis ikan, mulai dari yang berukuran kecil hingga sedang.
Namun, menyusun sistem klasifikasi untuk kelompok ini masih merupakan tugas yang menantang dan memerlukan lebih banyak penelitian mendalam.
Para pemancing seringkali merasa kesal dan frustasi ketika berurusan dengan ikan dari keluarga Mystus, terutama saat mereka sedang mencari ikan kakap merah yang tinggi protein.
Keberagaman ukuran dan sifat ikan dalam kelompok ini seringkali membuat para pemancing harus lebih teliti dalam menghadapi tantangan saat berburu di perairan tertentu.
Keting adalah sejenis ikan lele yang umumnya ditemukan di sungai, muara, dan tepian laut.
Keting termasuk dalam kelompok ikan yang sangat doyan makan sehingga metode memancingnya juga sangat simpel.
Bahkan, ikan keting dianggap sebagai ikan yang paling mudah dipancing di seluruh dunia.
Ikan ini suka bersembunyi di liang-liang di tepi sungai, memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem tempatnya hidup.
Dalam kehidupan alam, ikan ini termasuk dalam kategori pemakan segala atau omnivora.
Meski demikian, ada juga pandangan yang mengklasifikasikannya sebagai ikan karnivora, karena kecenderungan dominannya memangsa hewan-hewan kecil seperti ikan-ikan kecil.
Keberadaan keting memiliki dampak positif terhadap ekosistem perairan.
Mereka tidak hanya menjadi bagian dari rantai makanan, tetapi juga berkontribusi sebagai penyeimbang alami.
Dengan memakan hewan kecil, keting membantu mengendalikan populasi dan mencegah pertumbuhan yang berlebihan.
Hal ini mendukung kelangsungan hidup spesies lain dalam ekosistem.
Salah satu varietas ikan yang kaya akan nutrisi dan rendah kolesterol yaitu keting, menjadikannya pilihan yang sehat untuk dikonsumsi.
Beragam nutrisi terdapat dalam ikan keting, termasuk protein, lemak, Omega 3, Vitamin A, Vitamin D, Vitamin E, kalsium, fosfor, selenium, dan sejumlah nutrisi penting lainnya.
Kandungan gizi yang melimpah membuat ikan ini bukan hanya lezat tetapi juga memberikan manfaat positif bagi kesehatan, menjadi opsi yang sangat baik untuk pemeliharaan kesehatan pribadi dan pengembangan penelitian.
Demikian ulasan mengenai seluk beluk ikan keting atau lundu, semoga wawasan kamu kian bertambah, ya!