Memahami Seluk Beluk Ikan Lalawak, Morfologi, Klasifikasi dan Umpannya

07-02-2024

Ikan lalawak atau lebih dikenal sebagai ikan balar atau ceceperan adalah salah satu spesies ikan air tawar kerap dijumpai di sekitar sungai dengan arus deras dan permukaan air landai.

Keistimewaan lalawak ini terletak pada sifat agresifnya saat bergerak kemanapun.

Bentuk tubuhnya mirip dengan ikan mas yang sering dibudidayakan dalam kolam. Perbedaan mencolok antara keduanya adalah warna ujung sirip.

Sementara ujung sirip ikan tawes berwarna hitam, sedangkan ikan lalawak memiliki ujung sirip yang cenderung kemerahan, bahkan ada yang berwarna kekuningan.

Ukuran maksimal ikan dewasa dapat mencapai 1 kg dengan panjang mencapai 25 cm.

Keunikan lainnya dari lalawak membuatnya berpotensi sebagai ikan hias, karena warna merah di ujung ekornya dan bentuk tubuhnya yang elegan.

Selain itu, ikan ini dikenal sebagai ikan herbivora, menambah daya tariknya sebagai pilihan untuk penggemar ikan air tawar hias.

Mari kenal lebih dalam dengan ikan lalawak lengkap dengan klasifikasi, morfologi hingga umpan makannya. Yuk, simak selengkapnya pada artikel berikut, ya!

Klasifikasi Ikan Lalawak

Adapun klasifikasi lalawak, terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:

  • Kingdom        : Animalia
  • Phylum           : Chordata
  • Subphylum     : Vertebrata
  • Class               : Pisces
  • Ordo               : Cypriniformes
  • Subordo          : Cyprinoidea
  • Family            : Cyprinidae
  • Genus             : Barbodes
  • Species           : Barbodes sp

Morfologi Ikan Lalawak

Ikan lalawak adalah salah satu jenis ikan air tawar yang mudah sekali kita jumpai. Untuk itu, kamu wajib mengetahui morfologinya, seperti:

Ciri Ikan Lalawak

Lalawak juga bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan yang menarik untuk ditempatkan dalam akuarium di rumah. Beberapa ciri khasnya yang membedakannya adalah sebagai berikut:

1. Warna Tubuh yang Memukau

Ikan lalawak hias memiliki tubuh yang berwarna perak kehijauan yang menarik perhatian.

Warna yang mencolok ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk mempercantik akuarium di rumah.

2. Ukuran Sisik yang Unik

Sisiknya memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan tawes, memberikan sentuhan keindahan yang khas pada penampilannya. Keunikan ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta ikan.

3. Tubuh yang Elegan dan Langsing

Dengan tubuhnya yang langsing, ikan hias ini memberikan kesan elegan di dalam akuarium. Bentuk tubuh yang proporsional juga menambah estetika keseluruhan ikan ini.

4. Sirip Ekor yang Menarik

Sirip ekor berbentuk homocercal, memberikan sentuhan artistik pada penampilannya. Bentuk sirip yang khas ini dapat menjadi daya tarik visual yang membedakan ikan ini dari jenis lainnya.

5. Moncong yang Runcing

Ciri khas lainnya adalah moncongnya yang runcing, menambah pesona dan daya tarik dari ikan lalawak hias ini.

Bentuk moncong yang unik juga menjadi salah satu faktor yang membuatnya istimewa.

6. Sungut yang Sangat Kecil

Ikan ini memiliki dua pasang sungut yang sangat kecil, menambah kesan imut dan menarik. Sungut-sungut ini dapat menjadi bagian yang menarik untuk diamati oleh pemilik akuarium.

7. Warna pada Ujung Sirip Perut dan Anus

Bagian ujung sirip perut dan anusnya yang berwarna kemerahan memberikan aksen yang menarik. Warna ini memberikan kontras yang menyenangkan dan membuat ikan ini semakin memikat.

Habitat Ikan Lalawak

Sebelum dijinakkan sebagai ikan hias, lalawak adalah jenis ikan yang senang berada di perairan yang mengalir.

Ia menjadi salah satu komoditas unggulan dalam budidaya dan penangkapan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Karakteristik lalawak yang menarik adalah kecenderungannya untuk hidup di perairan yang memiliki arus deras.

Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan ini, lalawak mengubah bentuk tubuhnya menjadi lebih ramping dan lentur. Hal ini memudahkan mereka untuk melawan arus yang kuat dan mencari makanan favorit mereka.

Sistem Reproduksi

Dalam habitat alaminya, lalawak merupakan jenis ikan yang memiliki keunikan dalam proses perkembangbiakannya ketika air sedang pasang. Mereka cenderung melibatkan diri dalam pemijahan selama musim tertentu.

Namun, ketika dipelihara dalam lingkungan terkendali seperti kolam atau persawahan, proses perkembangbiakan lalawak menjadi lebih rumit.

Di sinilah pentingnya penyuntikan dari manusia untuk membantu mereka berkembang biak, salah satunya melalui penggunaan hormon.

Makanan Ikan Lalawak

Ikan ini dapat dikelompokkan menjadi ikan herbivora. Beberapa jenis makanan alami yang sering dikonsumsi meliputi:

  • Daun singkong dan talas yang turun ke permukaan sungai.
  • Tanaman air seperti Hydrilla verticillata.
  • Zooplankton kecil yang menjadi makanan ketika ikan lalawak masih berupa larva.
  • Crustacea atau udang-udangan kecil sebagai pilihan makanan tambahan.

Ketika hendak memeliharanya sebagai ikan hias di dalam akuarium, penting untuk membiasakan ikan ini mengonsumsi pelet ikan atau jenis pakan ikan hias sebagai bagian dari dietnya.

Dengan langkah tersebut, kita dapat menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan lalawak di dalam rumah kita.

Umpan Ikan Lalawak

Adapun umpan ikan lalawak di sungai paling ampuh yaitu menggunakan umpan alami seperti menggunakan udang kupas atau cacing.

Lalawak cenderung lebih memilih udang kupas sebagai umpan udang, sementara untuk umpan cacing, mereka lebih suka jenis cacing kandang, cacing sampah (gereme), dan cacing sawah (goot).

Demikianlah informasi seputar ikan lalawak yang bisa kamu pelihara dalam aquarium. Semoga bermanfaat!

Artikel Lainnya