02-02-2024
Ikan betok atau yang lebih dikenal dengan sebutan climbing perch merupakan spesies ikan yang umumnya hidup berkeliaran di air tawar.
Ikan ini juga sering disebut dengan nama lain seperti betok atau betik di Jawa, puyu di Melayu, atau pepuyu di Banjar, dan bale ceppe di Bugis.
Dalam bahasa Inggris, betok dikenal sebagai climbing gouramy atau climbing perch, memiliki kemampuan untuk memanjat ke daratan. Secara ilmiah, betok dikenal dengan nama anabas testudineus.
Selain itu, keunikan ikan ini terletak pada kemampuannya menggunakan organ labirin untuk mengambil udara saat air mulai dangkal atau mengering.
Dikenal sebagai predator di lingkungan air tawar, mampu bergerak dengan bebas dan aktif dalam mencari makanan. Seperti ikan lainnya, kebiasaan makan dan cara memakan dipengaruhi oleh lingkungan tempat ikan tersebut hidup.
Mari mengenal lebih dekat dengan ikan betok mulai dari morfologi, klasifikasi, ciri, manfaat hingga cara budidayanya!
Berdasarkan taksonomi, ikan betok dapat diklasifikasikan menjadi:
Adapun morfologi betok terbagi atas:
Hidup di dalam lingkungan air tawar seperti ikan arapaima yang menyebar luas di perairan tropis Asia, mulai dari India, melintasi Asia Tenggara, hingga mencapai Cina.
Dapat dengan mudah dapat ditemui berenang di sungai kecil, menghuni rawa, bermain di sawah, dan menjelajahi saluran air terbuka.
Betok, yang dikenal sebagai ikan liar air tawar, kerap kali diincar untuk keperluan konsumsi manusia.
Tidak hanya menjadi santapan lezat, ikan ini juga bisa menjadi objek budidaya, walaupun praktek tersebut terbilang jarang dan umumnya tidak mengakibatkan mereka menjadi ikan peliharaan.
Ikan Betok adalah salah satu jenis ikan karnivora, memiliki siklus makan yang menarik. Ketika masih anakan, ikan ini memilih memangsa plankton, sementara betok dewasa beralih ke serangga dan hewan air tawar berukuran lebih kecil.
Dalam konteks budidaya yang dilakukan manusia, betok diberi pakan khusus berupa pelet. Anak betok yang baru menetas memiliki cadangan makanan yang disimpan di kantung di perutnya.
Setelah melewati masa 4 hari, mereka kemudian mulai diberi pakan berupa kuning telur yang telah direbus, diberikan sebanyak 3 kali sehari. Proses ini dilanjutkan hingga ikan mencapai usia 2 minggu.
Pada usia 2 minggu hingga 8 minggu, anakan betok akan mendapatkan pakan berupa pelet yang telah dihaluskan.
Begitu mereka mencapai usia 8 minggu, betok dewasa mulai mengkonsumsi serangga, hewan air kecil, dan tumbuhan air sebagai sumber makanan mereka.
Bagi para pemancing, betok seringkali lebih mudah dipancing dengan menggunakan umpan jangkrik, ulat bambu, atau cilung.
Beberapa orang juga berhasil memancing betok menggunakan umpan telur semut atau kroto, serta getah karet yang telah dikukus.
Dengan memahami pola makan dan preferensi betok, para pemancing dapat meningkatkan peluang keberhasilan mereka dalam menangkap ikan ini
Betok umumnya memiliki ukuran yang besar, panjangnya mencapai sekitar 25 cm, dengan kepala yang besar dan sisik yang keras dan kaku.
Bentuk badannya agak memanjang. Bagian atas tubuhnya berwarna gelap kehitaman yang agak kecoklatan atau kehijauan.
Sisi tubuhnya berwarna kekuningan, terutama di bagian bawah, dengan garis-garis gelap melintang yang samar dan tidak teratur.
Di ujung belakang tutup insang terdapat sebuah bintik hitam, meskipun kadang-kadang sulit terlihat. Sisi belakang tutup insang memiliki gigi tajam seperti duri.
Setelah mengetahui morfologi dan klasifikasinya terdapat pula ciri khusus yaitu:
Masyarakat Indonesia memanfaatkan betok sebagai salah satu sumber gizi. Berbagai manfaat lainnya seperti:
Betok diyakini dapat meningkatkan selera makan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Oleh karena itu, ikan ini merupakan pilihan yang cocok untuk semua kalangan.
Kandungan Omega 3 yang melimpah pada Betok sangat bermanfaat untuk perkembangan janin. Maka dari itu, manfaatnya seperti ikan salmon yang cocok dikonsumsi ibu hamil dan anak-anak.
Selain bagus untuk anak-anak yang sedang tumbuh kembang juga berguna bagi lansia untuk mencegah penurunan daya ingat.
Osteoporosis, penyakit tulang keropos, umumnya menghantui orang lanjut usia akibat gaya hidup yang kurang sehat. Mengkonsumsi ikan ini dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang.
Peredaran darah yang lancar memiliki dampak positif terhadap tubuh dan pikiran. Penyakit tertentu dapat mengganggu aliran darah, namun konsumsi ikan ini dapat membantu memperlancar peredaran darah dan menjaga kesehatan tubuh.
Daging Betok diyakini memiliki kemampuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan membantu dalam pembekuan darah.
Apabila kamu ingin budidaya ikan Betok dapat dijamin bahwa ini akan menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Selain Betok manfaat ikan lele dan budidayanya juga signifikan bagus.
Berikut ada beberapa panduan untuk memastikan budidaya bisa berjalan dengan sukses dan memberikan keuntungan yang maksimal, seperti:
Mulailah dengan membuat kolam khusus untuk budidaya ikan ini, menggunakan terpal yang telah diberi pagar waring. Langkah ini bertujuan untuk melindungi ikan dari serangan hewan predator lainnya.
Perhatikan dengan seksama kondisi lingkungan sekitar kolam, kualitas bibit ikan, serta potensi penyakit yang mungkin muncul.
Keberhasilan budidaya sangat tergantung pada kesehatan lingkungan dan ikan itu sendiri.
Berikan prebiotik secara teratur untuk meningkatkan kesehatan sistem pencernaan ikan. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kelangsungan hidup ikan dan meningkatkan pertumbuhannya.
Pilih jenis ikan berwarna hijau gelap daripada yang berwarna hijau kekuningan.
Ikan dengan warna ini cenderung tumbuh optimal dan dapat mencapai ukuran yang paling menguntungkan.
Setelah ikan masuk dalam budidaya selama 2-3 bulan, melakukan pemisahan antara ikan yang memiliki ukuran normal dan yang tidak. Hal ini akan memastikan pertumbuhan yang sehat dan optimal.
Perhatikan rasio pemberian pakan ikan yang sesuai dengan bobot ikan. Ini penting agar pertumbuhan ikan tetap seimbang dan mencapai ukuran panen yang diinginkan.
Sebelum menjual ikan ke pasaran, pastikan untuk memeriksa kualitasnya. Ikan ini baik dijual jika memiliki umur panen sekitar 3-4 bulan, dengan bobot mencapai 100-200 gram per ekor.
Proses panen bisa dilakukan secara sekaligus atau secara berkala dengan menggunakan jaring, terutama jika bibit berasal dari habitat liar dengan ukuran yang beragam.
Demikianlah informasi seputar ikan betok, gimana apakah kamu pernah mencoba ikan ini sebagai santapan?