Ikan Arapaima Adalah Salah Satu Ikan Terbesar Di Sungai Amazon, Berikut Penjelasannya!

28-01-2024

Ikanwiki - Tahukah kamu apa itu ikan arapaima? Ikan arapaima adalah salah satu jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan tropis, Sungai Amazon, Amerika Selatan. Ikan ini disebut juga piracucu atau paiche.

Pertumbuhan arapaima bisa mencapai ukuran yang luar biasa, melebihi panjang tubuh manusia, bahkan mencapai 3 hingga 4,5 meter dengan berat mencapai 200 kg.

Namun, saat ini jarang ditemukan arapaima yang tumbuh lebih dari 2 meter karena memiliki sifat ganas dan karakter agresifnya.

Selain itu, arapaima juga masuk dalam kategori 152 jenis ikan berbahaya yang tidak diizinkan masuk ke perairan Indonesia.

Walaupun demikian, memelihara arapaima di kebun binatang atau akuarium resmi masih diperbolehkan.

Agar kamu lebih mengenal seluk beluk dari ikan arapaima, berikut akan kami sajikan informasi lengkapnya. Yuk simak hingga akhir!

Klasifikasi Ikan Arapaima

Ikan predator terbesar ini dapat diklasifikasikan secara ilmiah sebagai berikut:

  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Actinopterygii
  • Ordo: Osteoglossiformes
  • Famili: Osteoglossidae
  • Subfamilia: Heterotidinae
  • Genus: Arapaima
  • Spesies: Arapaima Gigas

Morfologi Ikan Arapaima

Ikan arapaima adalah jenis ikan air tawar terbesar seperti ikan sidat yang dipercaya masih hidup hingga saat ini. Untuk itu, morfologinya yang perlu kamu ketahui, antara lain:

Bentuk Tubuh

Ikan ini dapat tumbuh hingga 4,5 meter dan memiliki berat antara 200-220 kilogram.

Arapaima memiliki tubuh abu-abu kehitaman dengan sentuhan merah jingga di dekat ekornya.

Kepala arapaima lebar dan bertulang, dan di wilayah Amazon dan Brazil, masyarakat setempat menyebutnya piracucu, yang artinya ikan merah dalam bahasa Tupi.

Cara bernapas arapaima sangat unik karena meskipun tubuhnya besar, insangnya sangat kecil.

Ikan ini dapat menggunakan mulutnya sebagai organ pernapasan dan berfungsi seperti paru-paru.

Sistem pernapasan ini memungkinkan arapaima untuk hidup di perairan yang memiliki vegetasi padat dan kadar oksigen rendah, bahkan bisa bertahan di luar air selama 24 jam.

Makanan

Arapaima adalah ikan omnivora yang memakan hewan dan tumbuhan. Saat makan, ikan ini membuka mulutnya dan menarik makhluk di sekitarnya, termasuk ikan kecil, serangga, dan buah-buahan.

Meskipun bersifat omnivora, arapaima tetap merupakan predator yang agresif mirip dengan ikan baung.

Ia bahkan mampu melompat keluar dari air untuk menangkap mangsa yang berada di dekat permukaan, seperti burung, kadal, atau hewan primata yang bergelantungan di pohon.

Reproduksi

Pada musim panas dan ketika ombak air laut rendah, arapaima betina membuat sarang di atas pasir menggunakan siripnya untuk meletakkan telurnya. Sarangnya memiliki panjang 70 sentimeter dan kedalaman 25 sentimeter.

Reproduksi arapaima terjadi pada musim hujan atau banjir di Sungai Amazon, dan setiap kali bertelur, arapaima dapat menghasilkan puluhan hingga ribuan telur.

Tugas menjaga telur-telur tersebut diemban oleh arapaima jantan, yang melindungi mereka di dalam sarang.

Jika ada ancaman dari predator, ikan jantan membawa telur dalam mulutnya ke tempat yang lebih aman.

Fakta Menarik Ikan Arapaima

Adapun sejumlah fakta menarik arapaima yaitu:

1. Dapat Bertahan Tanpa Air

Ikan predator ini dilengkapi dengan kandung kemih atau swim bladder yang telah mengalami evolusi, berfungsi sebagai paru-paru untuk bernafas.

Setiap 10 hingga 20 detik, arapaima akan naik ke permukaan air untuk mengambil napas.

Selain itu, ikan ini memiliki kemampuan bertahan hidup di luar air selama lebih dari 24 jam. Berkat kemampuan tersebut, arapaima mampu bertahan di perairan yang kekurangan oksigen.

2. Mampu Bertahan Dari Serangan Ikan Piranha

Arapaima mendiami ekosistem perairan bersama ikan ganas lain, seperti ikan piranha yang juga merupakan predator berbahaya.

Meskipun demikian, arapaima memiliki tubuh yang kuat dan dapat melawan serangan piranha.

Berbeda dengan ikan lain yang mungkin kesulitan bertahan di lingkungan piranha, arapaima memiliki pertahanan khusus.

Sisiknya memiliki lapisan mineral yang membuatnya keras dan berstruktur bergelombang.

Bagian bawahnya dilapisi dengan serabut kolagen yang sangat kuat. Kombinasi sisik yang kuat, keras, dan tebal membuat gigi tajam piranha tidak dapat menembus daging arapaima.

3. Daging Arapaima Rasanya Lezat

Perburuan arapaima dilakukan karena rasa lezat dagingnya. Satu ekor arapaima dapat menghasilkan sekitar 70 kg daging.

Sebelum diberlakukan larangan berburu, penduduk sekitar Sungai Amazon sering mengkonsumsi ikan ini dengan cara mengeringkan dagingnya agar tahan lama.

Tidak hanya dagingnya, lidah arapaima juga dianggap memiliki manfaat signifikan. Masyarakat meyakini bahwa lidahnya dapat efektif dalam mengatasi cacing usus ketika dikombinasikan dengan beberapa bahan tertentu.

4. Pandai Berenang

Meskipun memiliki tubuh yang besar, ikan arapaima ternyata adalah perenang yang sangat terampil.

Bentuk tubuhnya yang ramping dengan sirip di punggung dan ekor yang kuat menjadikannya ikan yang sangat baik dalam berenang.

Arapaima termasuk dalam kategori predator ganas karena mampu memangsa ikan lain dalam jumlah besar. Kehadirannya di perairan yang bukan asalnya dianggap dapat merusak ekosistem.

Bahkan, ikan arapaima memiliki kemampuan melompat ke atas air untuk menangkap hewan lain yang tidak hidup di dalam air, seperti katak, belalang, atau bahkan burung.

5. Sering Muncul ke Permukaan

Arapaima sering terpantau melompat keluar dari air atau berenang di permukaan.

Kebiasaan ini ternyata disebabkan oleh kebutuhan arapaima akan udara untuk proses pernapasannya.

Oleh karena itu, kebiasaan ini juga sering membawa arapaima ke dekat manusia atau membuatnya bertemu dengan hewan lain yang tidak hidup di dalam air.

Demikianlah informasi seputar ikan arapaima, gimana apakah pernah melihatnya secara langsung?

Artikel Lainnya