03-10-2022
ikanwiki.com - Siapa sih yang tak kenal dengan ikan cupang? Buat kalian para pecinta ikan pasti sudah sangat kenal dong dengan jenis ikan air tawar yang satu ini?
Ikan cupang memang dikenal sebagai salah ikan hias yang banyak digemari karna warna dan bentuknya sangat beragam dan unik, sehingga akan sangat cantik jika dijadikan sebagai salah satu penghias akuarium.
Selain bentuknya yang menarik, harga ikan cupang juga cenderung sangat bersahabat dengan kantong, sehingga semakin menambah angka peminat dari ikan itu sendiri.
Tingginya peminat ikan ini membuat orang banyak sekali yang membudidayakan berbagai jenis ikan cupang.
Lantas, bagaimana sih sebenarnya cara budidaya ikan cupang yang benar? Sudah tahu belum? Jika belum tak perlu khawatir karena pada kesempatan kali ini kita akan memabasnya. Yuk langsung simak penjelasan berikut ini.
Cara budidaya ikan cupang yang pertama adalah dengan memilih indukan dari ikan cupang yang berkualitas.
Untuk memilih indukan ikan cupang, kalian harus memastikan terlebih duhulu ya jika cupang benar-benar sudah memasuki fase untuk melakukan perkawaninan.
Jadi bagaimana caranya untuk membedakan indukan betina dengan jantan? Berikut ini kriteria yang dapat kalian perhatikan dengan seksama.
Ikan cupang betina:
Ikan Cupang Jantan:
Nah, setelah kalian sudah memilih calon induk ikan cupang, selanjutkan kalian dapat melakukan pemijahan untuk mendapatkan bibit ikan.
Pada tahap ini, kalian hanya perlu menyiapkan wadah baskom kecil atau akuarium berukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk ikan cupang betina ya. Kalian bisa menyediakan tumbuhan air seperti kiambang. Setiap kawin, ikan cupang bisa menghasilkan 1000 butir telur.
Biasanya, telur akan menetas hanya dalam kurun waktu 24 jam setelah terjadi pembuahan. Akan tetapi, dari 1000 telur yang ada, yang mampu bertahan hidup biasanya hanya berkisar 30-50 ekor saja.
Perlu juga untuk kalian ketahui bahwa indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu 2-3 minggu. Sementara indukan betina disarankan dikawinkan hanya satu kali saja.
1. Isi Tempat Pemijahan dengan Air Bersih 10-15 cm
Langkah yang pertama adalah dengan mengisi terlebih dulu wadah untuk pemijahan dengan menggunakan air yang bersih hingga tinggi air mencapai 10-15 cm.
Sebagai rekomendasi, kalian dapat menggunakan air sungai jernih atau air tanah. Endapkan terlebih dahulu air tersebut setidaknya sekitar satu malam. Hindari menggunakan air PAM berbau kaporit dan air dalam kemasan.
2. Tambahkan tanaman air
Jika air sudah dimasukkan kedalam wadah pemijatan, maka langkah berikutnya kalian dapat menambahkan beberapa tanaman air sebagai tempat bagi ikan untuk berlindung. Namun ingat, pastikan kalian agar tidak memasukkan terlalu banyak tanaman ya, karena dapat memperkecil kadar oksigen di dalam air.
3. Masukkan Ikan Cupang Jantan
Setelah rumah ikan dirasa sudah selesai, maka berikutnya kalian dapat memasukkan ikan cupang jantan kedalam dan membiarkannya selama satu harian. Nantinya ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara yang berguna untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi.
4. Masukkan Ikan Cupang Betina
Setelah gelembung yang dibuat oleh ikan jantan sudah terlihat, maka kamu dapat memasukkan ikan betina kedalam di jam 7-10 pagi atau pada pukul 4-6 sore.
Saat melakukan perkawinan, ikan cupang biasanya akan menjadi lebih sensitif. Untuk itu, penting bagi kalian supaya menutup wadah dengan menggunakan Koran serta menjauhkannya dari kebisingan orang-orang,
5. Angkat Indukan Betina
Setelah terjadi pembuahan, angkat indukan betina dengan segera. Sebab, yang bertanggung jawab menjaga dan membesarkan anakan adalah ikan cupang jantan.