01-08-2022
ikanwiki - Jika ditanya soal hewan laut yang paling menakutkan, hewan apa nih yang masuk dalam list kamu? Yang namanya ikan hiu pasti berada di urutan pertama list kamu bukan?
Ikan hiu memang menjadi salah satu hewan laut yang dikuti karena sifatnya yang ganas dan suka memangsa.
Diperkirakan, ikan hiu sudah ada sekitar 450 juta tahun yang lalu, bahkan sebelum hewan purba seperti dinosaurus ada loh, itulah mengapa mereka juga dijuluki sebagai “fosil hidup”.
Jika ditelisik ke waktu jutaan yang lalu, ternyata variasi ikan hiu lebih banyak jika dibandingkan dengan saat ini. bahkan, penampilan mereka jauh lebih mengerikan serta ukuran nya yang lebih besar dibandingkan dengan ikan hiu yang hidup dijaman sekarang.
Lantas, apa saja jenis ikan hiu yang hidup pada zaman purba? Penasaran? yuk langsung simak penjelasan berikut ini.
Ikan hiu zaman purba yang pertama adalah Helicoprion, yang hidup sekitar 290-250 juta tahun yang lalu dan dikenal sebagai ikan yang sangat kuat dan tangguh.
Mereka berhasil melewati satu periode kepunahan massal yang disebut sebagai Great Permian Extinction. Saat itu, 90-95 persen makhluk hidup di darat dan laut mati karena bencana alam dahsyat.
Ciri fisik dari Helicoprion yakni memiliki gigi bawah yang sangat tajam seperti gergaji dan rahang yang berbentuk spiral.
Dilansir Discovery, gigi mereka sama sekali tak pernah tanggal, tidak seperti spesies hiu lainnya. Giginya terus tumbuh hingga membentuk rahang spiral. Anatomi ini membuat gigitannya begitu presisi.
Saat penuma fosil Helicoprion berhasil ditemukan, para ilmuan sempat kebingungan dengan bentuk asli dari ikan Helicoprion, sebelum akhirnya berhasil menganalisi bentuknya yang paling sesuai menurut mereka.
Ikan hiu purba berikutnya adalah Edestus giganteus, yang hidup sekitar 300-320 juta tahun yang lalu dan dikenal dengan bentuk gigi serta rahang yang unik.
Ikan Edestus giganteus dijuluki sebagai "hiu bergigi gunting" karena bentuk rahang atas dan bawahnya cenderung melengkung kesisi luar.
Menurut Two Oceans Aquarium, bukan hanya untuk menggigit, kombinasi rahang dan gigi tersebut mampu menciptakan luka tebas di tubuh mangsanya. Ketika si buruan sudah kesulitan lari, barulah Edestus menerkam. Jadi, mereka berburu dengan cara menyiksa korban terlebih dahulu sebelum menghabisinya.
Tak hanya itu, Edestus juga memiliki ukuran tubuh yang tergolong besar, bayangkan saja, panjang ikan ini dapat mencapai ukuran 6 meter dengan berat sekitar 1.000-2.000 kilogram. Ini membuatnya setara dengan hiu putih besar yang hidup saat ini.
Jenis ikan hiu berikutnya yang hidup pada zaman purba adalah Stethacanthus, yang hidup sekitar 390-320 juta tahun yang lalu.
Jika dilihat secara sekilas, . Stethacanthus memang hampir mirip pada jenis ikan hiu pada umumnya, namun yang membedakannya adalah bentuk siripp punggungnya yang cukup unik dan mirip dengan landasan.
Menurut BBC, bagian sirip ikan ini dilapisi oleh sisik yang sangat tajam yang hampir menyerupai gigi. Banyak ilmuan yang beranggapan bahwa sirip akan semakin unik ketika mereka hendak kawin.
Akan tetapi, ada pula yang beranggapan bahwa bagian tersebut berfungsi untuk penyamaran karena menyerupai mulut.
Untuk ukuran, ikan hiu yang satu ini memiliki ukuran mulai 0,7 hingga 2 meter. Mereka suka memangsa ikan-ikan kecil, krustasea (udang, kepiting, lobster, dan lainnya), serta cumi-cumi.
Ikan hiu zaman purba yang berikutnya adalah Hybodus, berasal dari bahasa Yunani yang jika diartikan kedalam bahasa artinya adalah 'gigi bungkuk'.
Ikan Hybodus memiliki dua jenis gigi, yang tajam dan yang bungkuk. Untuk jenis gigi yang tajam dimanfaatkan untuk mengoyang masang yang berukuran besar, sedangkan gigi bungkuk mereka digunakan untuk menggiling mangsa dengan ukuran yang kecil, seperti cumi-cumi, gurita, bekicot laut, tiram, dan lainnya.
Tak hanya itu saja, Hybodus juga dikenal dengan bentuk tubuhnya yang sangat keras dan bentuk siripnya yang hampir menyerupai tanduk untuk menyerang mangsa.
Ikan hiu purba berikutnya adalah Cretoxyrhin, yang disebut juga sebagai ikan hiu ginsu karena bentuk giginya yang tajam.
Diketahui bahwa Cretoxyrhina sudah hidup sekitar 100-80 juta tahun yang lalu dan menjadi penghuni laut yang paling kuat.
Bayangkan saja, Cretoxyrhina dapat mempertahankan posisinya sebagai predator tingkat satu, walaupun kala itu mereka hidup berdampingan dengan pliosaurus dan mosasaurus, dua reptil laut paling ganas yang sangat kuat di zaman Cretaceous.
Selain itu, Cretoxyrhina juga dapat memangsa ikan dan reptil besar. Contohnya plesiosaurus, tylosaurus, xiphactinus, hingga kura-kura terbesar sepanjang sejarah yang bernama Archelon.
Ikan hiu zaman purba berikutnya adalah Xenacanthus, memiliki ciri fisik bentuk tubuh yang langsing dan memiliki panjang sekitar 1 meter saja. Mereka hidup sekitar 310-290 juta tahun lalu.
Walaupun badan ikan ini cenderung kecil, namun jangan salah, Xenacanthus faktanya mampu melumpuhkan hewan yang lebih besar darinya. Ini semua berkat tanduk yang ada di tempurung kepalanya.
Jenis ikan hiu berikutnya yang hidup pada zaman purba adalah Megalodon, yakni spesies ikan hiu yang memegang predikat ikan hiu terbesar yang pernah hidup di bumi.
Bayangkan saja, ikan hiu ini dapat tumbuh hingga mencpai 21 meter dengan berat mencapai 50 ribu kilogram dan hidup sekitar 23-2,6 juta tahun lalu.
Ciri fisik ikan Megalodon memiliki bentuk tubuh yang besar, rahang kuat, serta dapat berenang dengan kecepatan yang tinggi.