5 Fakta Ikan Sembilang, Saudara Ikan Lele yang Habitatnya di Laut

21-02-2023

ikanwiki.com – Sebagai salah satu jenis ikan konsumsi, lele memiliki hubungan erat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, tahukah kamu jika ikan lele punya saudara yang hidup di laut Dermaga Biru? Bagi yang belum tahu, ikan itu adalah sembilang karang.

Sesuai dengan namanya, ikan sembilang ini berhabitat di area terumbu karang. Sembilang karang masih satu ordo dengan lele, tapi ada beberapa hal yang membuat kedua jenis ini berbeda. Apa saja perbedaannya? Daripada bikin kamu semakin penasaran, yuk simak informasi tentang fakta ikan sembilang berikut ini, baca sampai habis ya!

1. Sembilang Karang Masih Berkerabat dengan Ikan Lele

Penting untuk diketahui, ternyata ikan sembilang dan ikan lele masih bersaudara, lho! Keduanya merupakan berasal dari satu ordo yang sama, yakni orod Siluriformes (ikan lele). Namun, famili (keluarga) sembilang dan lele berbeda.

Secara umum, ikan sembilang laut termasuk ke dalam keluarga Plotosidae, yakni golongan ikan lele yang mempunyai ekor seperti belut. FishBase menyebutkan terdapat 10 genus (marga) dan sekitar 42 spesies dari famili ini. adapun genus dari Plotosidae diantaranya:

  • Genus Anodontiglanis
  • Genus Cnidoglanis
  • Genus Euristhmus
  • Genus Neosiluroides
  • Genus Neosilurus
  • Genus Oloplotosus
  • Genus Paraplotosus
  • Genus Plotosus
  • Genus Porochilus
  • Genus Tandanus

Nah, ikan sembilang karang sendiri berada dalam genus Plotosus. Kata plotosus sendiri berasal dari Bahasa Yunani yang berarti ‘mengapung’. Sembilang karang memiliki nama ilmiah Plotosus lineatus dan masih satu marga dengan black eeltail catfish (Plotosus canius).

2. Memiliki Ekor Mirip Belut

Ikan sembilang dan lele memang sama-sama memiliki kumis di bagian mulutnya. Meskipun begitu, ada perbedaan mencolok antara keduanya. Perbedaan tersebut terletak pada bentuk tubuh mereka.

Berbeda dengan lele, keluarga ikan sembilang memiliki tubuh panjang dan silindris yang semakin memipih di bagian ekornya. Sekilas, ekor pipih tersebut mirip ekor belut. Itulah yang menyebabkan mereka disebut sebagai eel-tailed catfish (lele berelor belut).

Hal ini juga berlaku pada Plotosus lineatus. Warna tubuh sembilang karang beragam, mulai dari hitam, cokelat, dan merah marun. Ikan sembilang besar mampu tumbuh hingga 30-32 cm, sedangkan ikan sembilang laut anakan mencapai 15 cm.

Ciri khas Plotosus lineatus ada pada 2-3 garis putih dan kuning pudar di sepanjang tubuhnya. Garis-garis itu akan semakin memudar seiring bertambahnya usia si ikan.

 3. Sembilang Karang Hidup di Laut

Kebanyakan jenis famili Plotosidae berhabitat di perairan tawar. Sebagi contoh, Tandanus tandanus, jenis ikan sembilang asli Australia, hidup di sungai ataupun danau-spesifiknya, dapat ditemukan di Sungai Hunter bagian utara, Queensland tengah, serta seluruh lembah sungai Murray-Darling.

Namun, berbeda dengan sembilang karang. FishBase menyebutkan, ikan ini menjadi satu-satunya jenis dari keluarga Plotosidae yang hidup di area terumbu karang.

Selain itu, Plotosus lineatus juga berhabitat di area muara, kolam pasang surut, maupun pantai terbuka yang tersebar di Indo-Pasifik, mulai dari Laut merah, bagian utara dan selatan Jepang, hingga perairan Australia.

Mitos ikan sembilang di habitat aslinya, ikan ini sering terlihat berkumpul dan bersembunyi di bawah koral pada siang hari. Tak jarang ikan sembilang laut bergerombolan dalam kelompok berjumlah hingga 100 ekor. Untuk ikan dewasanya sendiri, mereka hidup secara soliter atau dalam grup kecil yan terdiri atas 20 ekor.

4. Patil Sembilang Karang Ternyata Mematikan

Sama seperti ikan lele, ikan sembilang yang pernah dikonsumsi Faradilla Yoshi ini juga dikenal dengan patilnya yang berbisa. Ikan yang memangsa kepiting, kerang, dan cacing ini memiliki satu buah patil di bagian sirip punggung dan masing-masing pada sirip dadanya.

Efek dari terkena patil ikan sembilang meliputi rasa sakit yang luar biasa, inflamasi (radang/bengkak), jantung berdebar, badan panas dingin, dan tidak menutup kemungkinan menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, ketika berurusan dengan si ikan sembilang laut, kamu tidak boleh sembarangan memegang tubuhnya. Sewaktu berenang di laut, kamu juga jangan asal memasukkan tangan ke celah atau lubang karena bisa jadi itu merupakan sarang dari ikan sembilang beracun.

5. Sistem Osmoregulasi yang Berneda dari Ikan Teleostei Lainnya

Selain tubuh bergaris dan patilnya yang mematikan, sebuah studi oleh Kolbadinezhad, Coimbra, dan Wilson mengungkapkan bahwa ikan sembilang karang ternyata mempunyai sistem osmoregulasi yang berbeda dengan kelompok Teleostei (ikan bertulang sejati) lainnya.

Osmoregulasi sendiri merujuk pada bentuk adaptasi ikan dalam menyeimbangkan kadar air dan ion dalam tubuh dengan lingkungan tempat ia tinggal. Meskanisme ini sangat penting karena memengaruhi metabolisme tubuh organisme air dalam menghasilkan energi.

Nah, berdasarkan studi tersebut, sembilang karang memiliki sebuah cabang tambahan pada organ dendritiknya. Organ itu terletak pada  bagian ekor dekat dengan papilla utogenital (tempat keluar kencing) dan berfungsi untuk mensekresikan NaCL secara aktif.

Di samping itu, disebutkan juga insang ikan sembilang karang memiliki tugas tambahan dalam regulasi ion. Ginjalnya pun responsive terhadap kadar garam air. Dengan bantuan organ dan mekanisme yang unik dari sistem osmoregulasi sembilang karang tersebut memungkinkannya untuk hidup di air payau, air asin, dan air hipersalin.

Itulah lima fakta tentang ikan sembilang karang, saudara lele berekor belut yang hidup di luat. Semoga artikel ini menjawab rasa penasaran kamu tentang fakta di balik ikan sembilang. Semoga bermanfaat!

Artikel Lainnya