Mengapa Muntahan Ikan Paus Mahal?

16-08-2022

Ikanwiki.com - Muntahan ikan paus dapat membuat orang-orang yang menemukannya kaya mendadak. Sebab bongkahan yang dikenal dengan sebutan ambergis ini bernilai tinggi karena mengandung zat yang digunakan dalam industri parfum.

Selain itu, karena langka membuat harga muntahan ikan paus ini melambung tinggi, bahkan sampai miliaran rupiah. Langkanya ambergis ini dipengaruhi karena proses pembuatannya yang memakan waktu hingga bertahun-tahun.

Ambergris sendiri merupakan zat lilin berbentuk seperti bongkahan batu yang terbentuk dari sekresi saluran empedu di usus paus sperma jantan.

Bongkahan ini dimuntahkan oleh paus dengan sendirinya. Namun hingga saat ini, belum ada seorangpun yang melihat secara langsung bagaimana proses ikan terbesar di laut itu memuntahkan ambergis tersebut. Sehingga hal ini masih menjadi perdebatan.

Sebagaian ahli berpendapat jika benda tersebut dimuntahkan dari mulut paus sperma. Sebagian lagi mengatakan jika benda tersebut dikeluarkan melalui dubur.

Terlepas dari asal usulnya, ambergis ini mempunyai aroma yang unik. Saat baru dimuntahkan, aromanya berbau amis yang sangat menyengat. Namun setelah mengapung di laut dan terkena sinar matahari, aroma ambergris akan berubah menjadi wangi.

Apa manfaat dari ambergis?

Pembuatan Parfum

Seperti yang sudah disebutkan di atas, muntahan ikan paus dimanfaatkan untuk pembuatan parfum kelas atas.

Hasil ekstraksi ambergis akan menghasilkan 456 jenis alkohol. Salah satunya adalah amberine yang kandungannya mencapai 25-45 persen. Amberine inilah yang dimanfaatkan sebagai bahan campuran dalam pembuatan parfum, sehingga aroma parfum tersebut bertahan lama setelah digunakan.

Namun, karena sulitnya untuk mendapatkan muntahan ikan paus ini, maka alkohol tersebut digantikan dengan produk sintetis.

Digunakan Sebagai Obat

Selain digunakan sebagai campuran dalam pembuatan parfum, ambergris juga digunakan di dunia medis seperti pengobatan pilek, sakit kepala, melindungi individu dari wabah, dan kegunaan lain, baik bersifat fisik, mental, maupun psikologis.

Dalam sejarah dituliskan jika Raja Charles II dari Inggris biasa menyantapnya bersama telur. Kemudian di Turki, Ambergris digunakan sebagai penyedap dalam kopi turki. Sementara di Eropa pada abad ke-18, Ambergis ini digunakan sebagai campuran cokelat panas di Eropa pada abad ke-18. Lalu masyarakat Mesir Kuno mengunakan ambergris sebagai dupa, dan di Mesir modern muntahan paus dini digunakan untuk mengharumkan rokok.

Dimana Saja Ambergis Pernah Ditemukan?

Ambergis merupakan temuan langka yang bernilai fantastis. Harga muntahan ikan paus yang selangit menjadi penyebab banyak pelaut yang berharap dapat menemukan benda ini mengapung di lautan. Namun seberapa banyakkah orang yang menemukan ambergis ini?

Dikutip dari Detik.com, berikut ini adalah kisah beberapa orang di belahan bumi ini menjadi orang kaya raya setelah menemukan ambergis.

Seorang wanita bernama Aida Zurina Long, asal Terengganu, Malaysia, menemukan ambergis saat tengah memancing di tepi laut bersama keluarganya.

Dia menemukan sebuah bongkahan batu mengambang di dekat Dermaga Badan Pengembangan Ikan Malaysia. Meski awalnya tak mengetahui bongkahan tersebut bernilai tinggi, iat etap mengambil dan membawa pulang benda ini.

Keesokan harinya Aida dan keluarga membawa muntahan ikan paus tersebut ke Dinas Perikanan Terengganu. Ternyata benar, bongkahan seberat 5 kilogram ini adalah Ambergris yang bernilai sekitar Rp 3 miliar.

Nelayan asal Thailand juga kebagian rejeki nomplok setelah menemukan muntahan ikan paus di pantai Niyom di provinsi Surat Thani. Nelayan bernama Narong Phetcharaj menemukan Ambergris seberat 30 kilogram pada Oktober 2021. Harga muntahan ikan paus tersebut ditafsir mencapai Rp 17 miliar.

Keberuntungan juga didapat oleh sekelompok nelayan asal Yaman. Saat melaut, mereka tak sengaja menemukan bangkai paus yang terombang-ambing di lautan pada Juni 2021 lalu.

Bangkai paus tersebut kemudian di bawa ke tepi pantai. Setelah dibedah, terdapat ambergis seberat 127 kilogram di perut paus tersebut.

Setelah dijual, nelayan-nelayan tersebut mendapat uang senilai Rp 22 miliar ini memiliki berat 127 kilogram. Setelah laku terjual, para nelayan yang terdiri dari 35 orang ini membagi keuntungan secara rata.

Di Indonesia ada juga cerita mengenai penemuan muntahan ikan paus. Pada tahun 2017 lalu, seorang nelayan beruntung bernama Sukadi menemukan ambergis seberat 200 kilogram Ambergris saat sedang mencari ikan di laut kawasan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Wah, beruntung sekali ya orang-orang yang disebutkan diatas setelah menemukan harta dari lautan yang harganya sangat mahal ini.

Artikel Lainnya