12-01-2023
ikanwiki.com – Budidaya ikan bawal memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan. Banyak masyarakat di Indonesia yang menyukai ikan bawal air tawar karena kelezatan dan cocok diolah menjadi resep masakan apa saja.
Wajar saja, jika setiap tahunnya permintaan ikan bawal semakin meningkat. Adapun modal yang dibutuhkan untuk memulai agribisnis budidaya ikan bawal cukup terjangkau, yakni di bawah Rp5 juta.
Ikan yang disukai Emil Mario ini bisa bertahan hidup di kolam terpal, sehingga bisa memangkas biaya opersional budidayanya. Untuk memulainya, sahabat ikanwiki bisa menyimak informasi berikut ini tentang faktor-faktor yang dibutuhkan untuk budidaya ikan bawal.
Kamu bisa memulai bisnis budidaya ikan bawal dengan modal mulai dari Rp2 juta saja. Modal tersebut juga sudah mencakup biaya pembuatan kolam, umpan ikan bawal, biaya membeli benih (tergantung banyaknya benih yang dibeli), sampai biaya opersional awal.
Sedangkan keuntungan bersih yang akan didapatkan bisa mencapai 27 persen per bulannya. Ambil contoh jika kamu memulai bisnis budidaya ikan bawal dengan modal Rp7,7 jutaan. Anggaplah bahwa kamu memasarkan harga ikan bawal dengan harga Rp22 ribu untuk 12 ekornya.
Maka dalam satu bulan, pendapatan kotor yang kamu dapatkan bisa mencapai Rp7,9 juta. Asumsikan juga bahwa biaya operasional yang dibutuhkan sebesar Rp5,7 juta per bulan. Jadi, keuntungan bersih yang didapatkan sekitar Rp2,2 juta per bulannya.
Apabila keuntungan bersih tersebut rutin didapatkan, maka bukan tak mungkin dalam waktu kurang dari empat bulan kamu berhasil balik modal.
Bisa saja keuntungan tersebut akan melebihi perhitungan di atas, karena berdasarkan hasil penelitian, setiap bulannya selalu ada permintaan tiga sampai empat ton ikan bawal di pasar lokal.
Belum lagi permintaan ekspor ikan bawal yang semakin hari semakin meningkat khususnya di Singapura dan Malaysia. Dengan keuntungan menggiurkan bisnis budidaya ikan bawal, tak membuat kamu luput dari beberapa kelemahan dan keuntungan bisnis budiaya ikan bawal.
Keuntungan bisnis ternak ikan bawal tentu menghasilkan profit yang stabil setiap bulannya, karena permintaan selalu meningkat baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Namun, ada beberapa faktor yang menjadi penghambat selama melakukan ternak ikan bawal. Di antaranya seperti kemungkinan berkurangnya nafsu makan si ikan, ikan terjangkit penyakit bintik putih, ikan memiliki pergerakan yang lambat, atau terjadi pendarahan di sirip, insang, dan kulit ikan.
Untuk mengatasi hambatan itu, kunci utamanya hanya satu yakni memperhatikan kualitas dan suhu air pada kolam atau Dermaga Biru dengan cara rutin mengganti air dan memberikan beberapa vitamin atau vaksinasi.
Oleh karena itu, kamu perlu memahami dengan benar cara budiaya ikan bawal agar menghasilkan ikan berbobot tubuh besar dan sehat.
Adapun tahapan-tahapan cara budidaya ikan bawal mulai dari mempersiapkan kolam budidya ikan, umpan ikan bawal, menebarkan bibit, cara merawat pakan ikan, merawat, sampai memanen ikan bawal adalah sebagai berikut:
Ada tiga jenis kolam yang digunakan untuk budidaya ikan bawal, di antaranya adalah kolam terpal, kolam tanah, dan kolam tembok. Biaya yang perlu dipersiapkan untuk membangun ketiga kolam tersebut berbeda-beda.
Apabila modal terbatas, sebaiknya kamu melakukan budidaya ikan bawal menggunakan kolam terpal. Namun, jika kamu memiliki modal yang cukup untuk membuat kolam tanah atau kolam tembok, maka sah-sah saja melakukan budidaya ikan bawal di kolam tanah atau kolam tembok.
Sementara itu, untuk masing-masing kolam juga memiliki persiapan yang berbeda-beda, seperti:
Kamu perlu memperhatikan kebersihan kolam terpal sebelum mengisinya dengan air bersih dan menebarkan benih atau umpan ikan bawal.
Setelah diyakini bahwa kolam terpal telah bersih dan bebas dari kotoran, kamu bisa mengisi kolam terpal dengan air bersih setinggi 30 sampai 50 cm, tergantung dari banyaknya ikan yang akan dibudidayakan.
Selanjutnya, tebarkan larutan, vitamin, atau pupuk tambahan dan diamkan selama beberapa hari untuk selanjutnya akan ditebarkan benihnya.
Sementara itu, pada kolam tanah dibutuhkan treatment khusus, yakni dengan membersihkan kolam, termasuk dasar tanah dan keringkan.
Lapisi dinding tanah menggunakan pemantang untuk meminimalisir bocoran dan balur kapur tohor dengan dosis 25 kg agar pH tanah meningkat serta menghilangkan kolam dari hama yang mengendap di cela tanah.
Tambahkan pupuk kendang dengan kadar 25 sampai 50 kg untuk kolam seluas 100 meter persegi. Selanjutnya, kamu bisa menambahkan air setinggi 3 cm dan diamkan selama 2-3 hari. Secara bertahap, tambahkan air sampai setinggi 40-60 cm dan setinggi 80-120 cm.
Namun, tinggi akhir kolam budidaya tergantung banyaknya ikan bawal yang dibudidaya. Sebelum menebarkan benih, diamkan kolam selama kurang lebih 7 hari untuk memastikan bahwa kolam sudah ditumbuhi fitoplankton maupun zooplankton. Saat warna kolam sudah berubah menjadi hijau terang, maka kamu bisa menebarkan benih ikan bawal.
Tips memilih benih ikan bawal berkualitas terbaik adalah dengan memperhatikan ukurannya, idealnya benih ikan bawal terbaik berukuran 5 sampai 8 centimeter. Benih ikan bawal tidak memiliki cacat fisik, warna masing-masing benih hampir sama, dan benih aktif bergerak di dalam kolam.
Cara penebaran benih bawal yang benar yakni dengan menggunakan aklimatisasi melalui proses adaptasi. Biarkan plastik yang berisi benih diletakkan di atas permukaan air untuk bebetapa waktu sampai terlihat bahwa plastic berembun.
Tujuannya adalah agar benih ikan bawal bisa beradaptasi dengan suhu kolam budidaya. Sebab, jika kamu melewatkan tahapan ini, maka dampak terburuknya adalah kematian dini pada benih ikan bawal.
Setelah plastik berembun, kamu bisa melepaskan benih secara perlahan dan biarkan mereka berenang dengan sendirinya menuju kolam budidaya.
Khusus untuk kolam terpal, idealnya kepadatan benih ikan bawal berkisar 100 sampai 150 ekor per meter dengan ukuran benih antara 5 sampai 12 centimeter.
Biaya penyediaan pakan ikan bawal bisa mencapai 60 persen dari total biaya operasional dan produksi budidaya ikan bawal. Karenanya, kamu harus mempertimbangkan dengan matang saat memilih makanan ikan bawal dan cara memberinya makan.
Pakan ikan bawal harus mengandung beberapa nutrisi baik seperti protein, vitamin, karbohidrat, lemak, dan mineral untuk membantu pertumbuhan ikan bawal.
Ikan bawal tergolong ke dalam jenis ikan omnivora, artinya kamu bisa mencampur pakan ikan bawal sesuai budget. Ikan bawal bisa mengonsumsi pakan hewani, nabati, atau pelet.
Banyaknya pakan yang diberikan untuk satu kali makan sebanyak 3 persen sampai 5 persen dari bobot sampling ikan bawal dengan kadar protein minimal 25 persen. Campurkan pakan ikan dengan vitamin lipopolisakarida sebagai imboost pertumbuhan ikan bawal
Berikan pakan ikan bawal sebanyak tiga kali sehari. Pastikan bahwa tebaran pakan telah merata menyebar ke seluruh kolam.
Ditemukan beberapa kasus bahwa jumlah ikan bawal saat memasuki waktu panen justru berkurang cukup drastis dari perkiraan masa panen. Hal ini terjadi karena Pembudidaya ikan kurang memperhatikan kesehatan ikan bawal.
Ikan bawal juga bisa terjangkit dari beberapa hama dan penyakit seperti Ichtyopthirius, kapang/jamur, Streptococcus, dan Kurthia sp.. Selain itu, ikan bawal juga kerap mengalami stres yang bisa menghambat pertumbuhan ikan bawal atau dampak terburuknya adalah kematian dini.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu perlu menjaga kualitas air kolam budidaya dengan memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
Tahapan terakhir cara budidaya ikan bawal adalah proses memanen ikan bawal. Idealnya, kamu bisa melakukan panen ikan bawal saat usianya telah mencapai 4-6 bulan atau ikan memiliki berat antara 300 sampai 500 gram per ekor.
Kendati demikian, bisa saja ikan bawal dipanen di bawah waktu ideal tersebut dengan catatan bila ada permintaan dari pasar. Namun, sayangnya kamu akan menjual ikan bawal dengan ukuran kecil sehingga ini akan memengaruhi harga jualnya.
Disarankan untuk memanen ikan bawal di pagi atau sore hari dengan melakukan kuras kolam ikan budidaya terlebih dulu hingga menyisakan air setinggi 25 sampai 30 persen. Setelah itu, kamu baru bisa mengambil ikan bawal.
Sebaiknya sebelum melakukan budidaya ikan bawal, kamu perlu mempersiapkan business plan dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti struktur dan strategi bisnis, mengetahui dan mengenal target pasar, mengetahui bagaimana cara untuk memasarkan produk, mengenal kompetitor bisnis, dan susun perencanaan keuangan serta operasional.
Jadi, mempersiapkan modal saja belum cukup untuk mengembangkan bisnis, khususnya agribisnis budidaya ikan bawal. Tips agar bisnis berjalan sukses, di antaranya:
Bila dijelaskan secara detail, sebenarnya ada banyak target bisnis budidaya ikan bawal ini, mulai dari pengepul dan pedagang ikan di pasar tradisional, menawarkan rumah makan dan restoran, hingga langsung menawarkan kepada ibu rumah tangga untuk konsumsi sehari-hari.
Kamu perlu mengelola target pasar tersebut agar konsisten mengonsumsi ikan bawal melalui bisnis kamu. Caranya dengan membuat dan mengembangkan strategi marketing dengan cara:
Salah satu alat pemasaran terbaik saat ini adalah dengan mengandalkan media sosial dan platform-platform online. Kamu perlu mencoba melakukan pemasaran melalui media sosial dan platform online untuk memperluas target pasar bisnis.
Untuk memulainya, dibutuhkan proses kreatif dan konsisten untuk menerapkan strategi digital marketing.