Cara Budidaya Ternak Ikan Mujair yang Tepat dan Mudah!

25-11-2022

Ikanwiki.com - Budidaya ikan mujair memang cukup digemari pembudidaya di Indonesia karena ikan ini hanya membutuhkan waktu 3-4 bulan untuk mencapai siklus panen. Proses budidaya ikan ini juga tidak sulit dilakukan.

Jenis ikan yang memiliki nama latin Oreochromis Mossambicus memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap, yakni vitamin, mineral, dan protein sehingga tidak heran bahwa banyak masyarakat yang menjadikan jenis ikan ini sebagai lauk makan favorit.

Dengan sifatnya yang mudah dan cepat beradaptasi dan cenderung mudah berkembang biak, para pebisnis sudah banyak yang ingin belajar cara budidaya ternak ikan air payau ini dan memanfaatkannya untuk bisa meraup keuntungan.

Bagi kamu yang tertarik mempelajari cara budidaya ternak ikan mujair. Berikut akan kami sajikan beberapa langkah mudah dalam budidaya ikan mujair. Lantas apa sajakah langkah-langkahnya? Yuk simak penjelasannya dibawah ini!

1. Pemilihan Induk

Pemilihan induk adalah salah satu langkah pertama yang paling penting. Hal tersebut dikarenakan indukan memiliki peran dan sebagai penentu kualitas ikan Mujair yang akan kamu budidayakan. Indukan yang berkualitas baik tentunya akan menghasilkan generasi yang baik pula.

Indukan yang berkualitas adalah indukan yang sehat dengan bobot, setidaknya mencapau 100 g. Ikan ikan Mujair terdiri dari dua jenis, yaitu jantan dan betina.

2. Pemijahan Bibit

Cara budidaya ikan Mujair selanjutnya adalah pemijahan bibit ikan mujair, hal ini bertujuan agar indukan dapat menghasilkan bibit yang kemudian akan disebarkan di dalam kolam yang terpisah.

Berikut Langkah Pemijahan Bibitnya:

- Buat kolam berukuran 3x4 meter dengan kedalam 60 cm

- Masukan lumpur halus pada bagian dasar kolam agar ikan Mujair bisa membuat sarang mereka dengan mudah.

- Setelah selesai, masukan indukan jantan dan betina dengan masing-masing perbandingan 3:2

- Saat proses pembuahan, induk betina akan mengumpulkan dan menjaga sel telur didalam mulut mereka mulai dari masa inkubasi hingga telur tersebut menetas

- Proses inkubasi berlangsung selam 3-5 hari dan setelah proses tersebut terjadi, maka telur akan menetas dan menjadi larva

- Setelah larva ikan menginjak usia 2 minggu, maka mereka sudah bisa dilepas dari induknya agar dapat belajar mencari makan sendiri.

3. Pembuatan Kolam Terpal

Tahap selanjutnya adalah pembuatan kolam terpal. Untuk membuat sebuah kolam dengan ukuran 50x50x100 m2, kamu hanya membutuhkan beberapa lembar terpal dan kayu atau bambu. Berikut cara pembuatannya:

- Ukuran kolam terpal dapat diseusiakan dengan kebutuhan dan luas lahan yang kamu punya

- Pilih jenis terpal plastic yang tebal agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama

- Kolam berbentuk persegi panjang, dengan setiap sudutnya diberi kayu yang kuat sebagai penyangga agar kolam tidak roboh

- Setelah seleasi, jangan langsung diisi air yah. Biarakan kolam dalam keadaan kering selam 2-3 minggu

- Setelah itu lakukan pengapuran dan diamkan selam 3-4 minggu

- Kemudian isi air sebesar 3/4 bagian dari tinggi kolam

- Biarkan selama 1 minggu sebelum pada akhirnya mulai menebarkan bibit ikan Mujair yang akan kamu budidayakan

4. Penebaran Bibit ke Kolam

Lakukan penebaran bibit pada sore hari dengan kepadatan sekitar 400-500 populasi untuk kolam berukuran 50x50x100 cm.

Beberapa hari pertama, mungkin kamu akan menemukan beberapa ikan Mujair yang mati.

Namun, kamu tidak perlu khawatir apabila jumlah ikan mati hanya berkisar 3-4 ekor. Tetapi jika kamu menemukan jumlah ikan mati melebihi jumla itu, ada baiknya apabila kamu mulai melakukan tindakan, seperti mencari tahu apa penyebab ikan-ikan tersebut mati.

5. Pemberian Pangan.

Untuk mencegah benih-benih tersebut mati, kamu harus memberikan mereka makan. Oleh karena itu pemberian pangan harus dilakukan secara rutin dan konsisten. Berikut tips pemberian pangannya:

- Berikan makanan padat berupa pelet dengan kandungan 28% protein, 30% lemak dan 15% karbohidrat

- Lakukan secara rutin sebanyak 3 kali dalam sehari, yaitu pada pagi, siang dan sore hari

- Berikan 1 hingga 2 kg pelet untuk populasi 400-500 ekor benih ikan.

- Naikan jumlah Kg makanan ketika ikan sudah mulai membesar

- Berikan tanaman eceng gondok agar kondisi kolam menjadi lebih sejuk.

6. Pergantian Air Kolam

Cara budidaya ternak ikan Mujair selanjutnya adalah mengganti air kolam. Hal ini berguna untuk menjaga kebersihan dan mencegah para ikan terjangkit penyakit.

Gantilah air kolam secara rutin setidaknya 2-3 minggu sekali. Tak hanya menjaga air agar tetap bersih, mengganti kolam juga akan membantu dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang menumpuk.

7. Panen

Ikan Mujair akan siap dipanen jika usia ikan telah mencapai 4-5 bulan setelah penebaran benih.  Ikan dengan kualitas yang baik akan memiliki harga yang jauh lebih tinggi. Maka dari itu, kamu juga perlu mengetahui cara melakukan proses panen yang baik dan benar, berikut caranya:

- Sebelum melakukan panen, berikan pangan kepada ikan terlebih dahulu

- Kurangi volume air secara perlahan untuk menghindari ikan menjadi stress

- Letakkan hasil panen pada sebuah wadah bersih

- Kamu bisa menggunakan wadah plastik yang disi dengan air bersih

- Berikan tambahan oksigen agar ikan dapat bertahan hidup dan tetap segar.

Demikianlah cara budidaya ternak ikan mujair yang tepat dan mudah. Semoga ulasan kami bermanfaat dan selamat mencoba yah!

Artikel Lainnya