Ikan Cakalang: Taksonomi, Morfologi, Populasi dan Budaya

22-02-2023

ikanwiki.com – Banyak orang yang beranggapan bahwa ikan cakalang, tongkol dan tuna adalah jenis ikan yang sama namun dengan sebutan berbeda. Faktanya, ikan-ikan ini adalah spesies dari marga berbeda meskipun berasal dari keluarga sama, yakni Scombridae.

Ikan cakalang adalah salah satu jenis ikan yang selalu diburu oleh para nelayan untuk dikonsumsi. Cakalang biasanya berukuran cukup besar dan daging yang tebal.

Di Indonesia, ikan ini memiliki banyak sebutan, di antaranya ikan tongkol putih, kausa, caking, kamboko, karamojo, dan masih banyak lagi. Dalam bahasa Inggris, cakalang disebut dengan nama skipjack tuna.

Taksonomi

Cakalang menjadi satu-satunya ikan yang berasal dari genus Katsuwonus dengan klasifikasi sebagai berikut:

  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Actinopterygii
  • Ordo: Perciformes
  • Famili: Skombride
  • Genus: Katsuwonus
  • Spesies: Katsuwonus pelamis

Ciri & Morfologi

Pertumbuhan rata-rata ikan cakalang yakni sekitar 60 cm. Namun, ikan ini pernah ditemukan degan ukuran yang cukup besar, yakni beratnya lebih dari 18 kg dengan panjang mencapi 1 m. Adapun sebagian besar ikan cakalang yang sering ditangkap para nelayan berukuran sekitar 50 cm, sehingga ikan ini masuk ke dalam kelompok ikan berukuran sedang.

Ciri-ciri ikan cakalang bisa dikenali dari bentuk tubuhnya yang panjang dan bulat serta dagingnya yang tebal. Cakalang mempunyai 5 buah sirip, yakni sirip dada, perut, 2 buah sirip punggung dan sirip dubur.

Sirip dada ikan cakalang berukuran pendek dengan 26 hingga 27 jari-jari serta bertekstur lunak. Sementara sirip perutnya memiliki 2 lipatan kulit. Terdapat 2 sirip punggung yang berjumlah 14 hingga 16 jari-jari dengan tekstur tajam pada sirip pertama. Sementara sirip punggung kedua terdiri dari 14 sampai 15 jari-jari dengan tekstur lunak.

Secara umum, warna cakalang ialah abu-abu keperakan. Namun ada juga perbedaan warna pada setiap tubuhnya. Pada bagian perut dan bagian bawah tubuhnya berwarna keperakan.

Ada juga garis-garis berwarna hitam yang memanjang hingga ke samping badan dan berjumlah sekitar 4 sampai 6 garis. Sementara bagian punggung cakalang berwarna biru keunguan, bahkan ada yang lebih gelap lagi. Ikan cakalang tidak memiliki sisik, kecuali pada bagian perut dan bagian gurat sisi.

Habitat dan Sebaran

Ikan cakalang adalah ikan perenang tercepat di laut zona pelagic. Habitat ikan ini berada di laut tropis dan subtropic di Samudra Hindia, Pasifik, Atlantik serta tidak ditemukan di utara Laut Tengah. Ikan ini biasanya hidup secara bergerombolan dalam kawanan besar, bahkan hingga 50 ribu ekor.

Populasi Cakalang

Ikan cakalang biasanya hidup di laut tropis dan subtropis. Misalnya Samudra Hindia, Atlantik, dan Pasifik. Ikan ini dikenal sebagai perenang yang cepat, terutama di area lautan yang tidak terlalu dekat dengan dasar laut Dermaga Biru. Ikan cakalang hidup dengan cara bergerombolan dan bergerak bersama kawanannya.

Makanan Ikan Cakalang

Ikan cakalang bisa bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi ikan lain yang berukuran lebih kecil darinya. Selain itu, ikan yang pernah dimakan Faradilla Yoshi dan Emir Mahira ini juga mengonsumsi moluska, seperti kerang, siput, krustea, udang, cephalopoda, cumi-cumi dan sotong.

Cakalang juga menjadi mangsa bagi ikan yang berukuran lebih besar di zona laut yang sama. Karna ukurannya yang lumayan besar, cakalang juga sering dimangsa oleh ikan hiu.

Budidaya Ikan Cakalang

Sama seperti ikan tuna, cakalang juga sangat populer dan sering dibuat menjadi kuliner. Misalnya di Jepang, ikan ini disebut sebagai kasuo dan diolah menjadi kasuobushi yang merupakan bahan utama kaldu ikan untuk berbagai bumbu masakan Jepang.

Sementara itu, ikan cakalang dan tuna banyak ditemukan di perairan indonesia bagian Manado dan Maluku. Aneka kuliner dari dua daerah itu dibuat dengan bahan dasar ikan cakalang. Contohnya rica-rica, hingga diolah menjadi sambal dan abon. Salah satu menu paling khasnya adalah ikan cakalang asap yang biasa disebut cakalang fufu.

Ikan ini juga memiliki nilai komersial tinggi, oleh karena itu cakalang juga sering dibudidayakan. Bahkan, cakalang juga menjadi salah satu ikan sumber devisa bagi Indonesia.

Selain rasanya yang lezat, kandungan omega 3 dan protein tinggi pada dagingnya menjadikan ikan cakalang sangat diminati negara-negara luar. Adapun peminat ikan ini kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke atas.

Demikianlah informasi lengkap tentang ikan cakalang yang bisa kami sajikan untuk kamu baca dan ketahui. Untuk mendaptkan informasi lengkap tentang semua jenis ikan, kamu bisa buka situs resmi ikanwiki ya!

Artikel Lainnya